SALUT (Sentra Layanan UT) adalah fasilitas UT yang berada di kota/kabupaten strategis untuk memberikan dukungan layanan bagi mahasiswa, calon mahasiswa atau anggota masyarakat terkait dengan informasi ke-UT-an, kegiatan pembelajaran dan kegiatan pendidikan lainnya.
Fasilitas layanan didukung dengan perangkat komputer, jaringan internet berkecepatan tinggi dan perangkat lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk berlatih mengoperasikan komputer dan internet dalam mengakses sumber belajar secara online, melakukan registrasi dan pemesanan bahan ajar secara online, kegiatan belajar dan ujian secara online dan berbagai ragam layanan UT lainnya.
Mengapa SALUT ?
UT adalah PTN dengan Sistem Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (PTTJJ) yang didirikan pemerintah pada tahun 1984. Terbuka artinya, siapa pun WNI yang telah menyelesaikan SLTA/Sederajat dapat mengikuti pendidikan tinggi di UT tanpa dibatasi tahun lulus, tahun ijazah dan usia. Konsep jarak jauh berarti pembelajaran ditandai dengan keterpisahan jarak antara dosen dan mahasiswa. Pembelajaran dijembatani melalui pemanfaatan beragam media yang didesain dapat dipelajari secara mandiri, baik dalam bentuk tercetak (disebut Buku Materi Pokok atau BMP atau modul) maupun non-cetak. Untuk membantu penguasaan kompetensi yang diterapkan, UT juga menyediakan layanan bantuan belajar yang disebut dengan tutorial atau bimbingan dalam modus tatap muka, online, siaran, maupun berbasis web. Fleksibilitas sistem PTTJJ ini memungkinkan semua WNI di mana pun mereka berada dapat mengakses layanan pendidikan tinggi UT tanpa terkendala jarak dan waktu.
Hingga tahun 2014, jumlah mahasiswa aktif UT sebanyak 426.503 orang. Mereka tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di 23 negara, serta dilayani oleh 39 UPBJJ-UT di seluruh Indonesia. Kantor UPBJJ-UT tersebut berlokasi di ibu kota propinsi dan kota-kota besar. Kemajuan yang sangat pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) termasuk internet, sangat mendukung daya jangkau layanan UT. Namun demikian, ketersediaan infrastruktur dan keterjangkauan pemilikan perangkat TIK, tingkat literasi TIK masyarakat dan kultur belajar, di samping jarak domisili mahasiswa ke kantor UPBJJ-UT, merupakan tantangan yang harus dipecahkan secara sistematik dan sistemik.
Dengan demikian, pendirian SALUT memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk mendekatkan dan memudahkan layanan pendidikan UT bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kedua, meningkatkan penyediaan fasilitas yang dapat memudahkan perolehan akses dan pemerataan pendidikan tinggi serta peningkatan kualitas SDM Indonesia, sesuai dengan motto UT "Making Higher Education Open to All".
Sejarah Salut Tegal
Sentra Layanan Universitas Terbuka Kota Tegal (Salut Tegal) diresmikan pada tanggal 27 Desember 2018 oleh Bapak Drs. Raden Sudarwo, M.Pd selaku Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT Purwokerto. Salut Kota Tegal yang di kepalai oleh Ibu Mulyani, S.IP., M.M, yang dahulunya adalah sebagai pengelola Pokjar IKA UT Tegal.
Salut Tegal beralamat di Jalan KS. Tubun No 41 Kelurahan Debong Tengah Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal. Mahasiswa pada saat itu sekitar kurang lebih 377 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Pendas dan Non Pendas serta mahasiswa beasiswa bidikmisi dan CSR. Pada saat itu Salut Tegal dalam melakukan sosprom dan pelayanan mahasiswa masih secara manual, sehingga pada saat itu Salut Tegal mempunyai gagasan untuk berinovasi pengembangangan mahasiswa UT secara teknologi.
Apa Saja Fasilitas Layanan UT yang Disediakan di SALUT Tegal ?
SALUT Tegal menyediakan bermacam layanan UT sebagai berikut :
“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia”.
Nelson Mandela
“Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda”.
Henry Fordquote
“Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh”.
Albert Einsteinquote
“Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka harus”.
Arthur Wellesleyquote
“Yang berat adalah, bukan bagaimana caranya mencapai nilai IPK tertinggi,, namun yang terberat adalah bagaimana kita bisa mengamalkan amanah gelar pendidikan setelah kelulusan".
Afif PriyowibowoMahasiswa Universitas Terbuka